Kurikulum

Metode Sensus

Selasa, 06 Agustus 2013 | 14:37

Sejumlah siswa dari berbagai jenjang menunjukkan buku Kurikulum 2013 pada peluncuran Kurikulum itu secara nasional di SMA Negeri 1 Bantul, Bantul, Yogyakarta, Senin (15/7).

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan melaksanakan Sensus Kurikulum 2013 untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013. Semua pihak yang terlibat dalam Kurikulum 2013 akan dimintai pendapat secara langsung oleh petugas sensus.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad mengatakan, pemerintah memang menyiapkan penerapan kurikulum secara bertahap dan terbatas agar memungkinkan evaluasi menyeluruh. Sensus akan dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) sebagai perpanjangan tangan atau struktur Kemdikbud di provinsi.

"Jika survei memakai sampel, maka sensus berarti semua pihak akan dimintai pendapat, mulai dari kepala sekolah, guru, murid, pengawas," kata Ibnu, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (6/8).

Namun, Ibnu membantah jika pelaksanaan Sensus Kurikulum 2013 ini merupakan tanggapan atas kritik terhadap Kurikulum 2013 di masyarakat. Menurutnya, hasil sensus bukan untuk menghentikan atau menunda pelaksanaan Kurikulum 2013, tetapi sebagai masukan untuk perbaikan.

"Fungsi manajemen adalah planning, organizing, actuating, dan controlling. Sensus bagian dari controlling. Itu malah harus dilakukan untuk perbaikan," tandasnya.

Terkait usulan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) untuk membentuk tim evaluasi independen, Ibnu mengatakan bahwa Kemdikbud sangat terbuka atas pengawasan dari publik. "Kalau publik mau bentuk tim lain untuk mengawasi, silakan," ujarnya.

Sementara itu, pada Sabtu (3/8), Mendikbud Mohammad Nuh mengumpulkan sejumlah kepala LPMP, sebagai langkah awal menyusun program Sensus Kurikulum 2013. Menurut Nuh, sensus akan dilakukan kepada siswa (kecuali kelas I SD), kepala sekolah, pengawas, dan perwakilan orang tua siswa.

Nuh menilai, sensus memungkinkan dilakukan, karena penerapan Kurikulum 2013 baru dilakukan pada 6.326 sekolah sasaran, namun tersebar di Indonesia. "Kalau ada persoalan, jangan digeneralisasikan seakan-akan Kurikulum 2013 kacau. Secara global, kita lihat hasil sensus," ujar Nuh.

Nuh mengatakan, sensus mencakup kualitas buku, pelatihan guru, dan bahan-bahan pembelajaran lain. Ditargetkan, sensus selesai akhir September atau awal Oktober 2013.

Penulis: C-5/SIT

Sumber:Suara Pembaruan

0 comments:

Copyright © 2013 MTs. AS-SHOHIBIYAH